Terrasering,Tegallalang,Bali-Ind.

Begitu besar rakhmat dan karunia Tuhan kepada Manusia dengan menyediakan segala kebutuhan akan sandang dan pangan. Begitu indah panorama yang diperlihatkan Alam kepada Manusia, namun adakah diantara kita merasa terpanggil untuk selalu menjaga dan melestarikan keindahan atas karunia Tuhan ?.
Yang banyak terjadi sekarang adalah mengekplorasi secara besar-besaran tanpa mengindahkan norma dan aturan alam itu sendiri. Sungguh tragis memang yang terjadi. Dengan selalu menggaungkan Jaga dan Lestarikan Alam !, tapi yang terjadi adalah memperkosa dan membunuh Alam itu sendiri. TRAGIS memang.
Mari kita dengan penuh kesadaran dan keikhlasan bersama-sama menjaga Alam, agar kita bisa seterusnya sampai anak cucu kita bisa menikmati pesona keindahan Alam. Bagaimana caranya agar Alam tetap lestari, Hargai dan Hormati Alam. Sungguh amat nikmat jika kita bisa dan dapat Bersetubuh dengan Alam. Segala kekuatan, potensi, kekayaan, keindahan dan prana alam amat sangat kita butuhkan untuk menambah Energi Hilosofik Manusia.
Mari kita jaga dan lestarikan alam. Alam adalah Sumber dari segala Kehidupan Manusia. Salam.

A U M

Semua dengan 3 (tiga) hurup" TRI ", Tri-Murti, Tri-Bhuana, Tri Kaya, Tri Sandhya dan banyak lagi " Tri " yang lain. Kenapa Segitıga begitu KOKOH?, karena ditopang olah TRI kaki-kaki yang kokoh dan saling mengikat satu sama yang lainnya. Bawah, Tengah dan Atas adalah salah satu Tri yang paling banyak dipahami oleh Manusia. Disaat kita berada dibawah, selalu berusaha untuk bisa menjadi diatas, terkadang yang Tengah sengaja dan memang dilewati meski sudah sadar dan tahu akan hal itu. Karena kita lebih banyak tidak pernah mau berada di tengah.
Itulah kita " Manusia ", maunya semua yang "TER"-tiga hurup juga-. Disaat kita berada dalam yang amat sangat membanggakan, dipuncak dan diatas lupa akan hal lainnya. " Sakit " itulah yang terjadi, banyak diantara kita yang dalam keadaan sakit sekarang, hingga lupa akan segalanya. Disaat sedang sakit barulah ingat akan Kuasa-Nya.
Tiga hurup " A U M ", hanya tiga hurup ini yang mampu mengembalikan dan menyempurnakan hidup manusia, " Ang - menciptakan akan segala hal yang ada dan hidup di dunia ini, " Ung - memelihara akan seagala yang ada dan hidup di dunia, " Mang - akan mengembalikan semua yang ada yang tidak pantas hidup dan berada di dunia ini, mengambil kembali apa yang menjadi MILIKNYA. Nafas manusia juga menjadi MilikNYA, sebelum nafas diambil BELAJARlah untuk mengatur Nafas, karena dengan mengatur nafas Kita akan bisa mengatur Hidup diri sendiri. Tiga lagi, Tarik - Tahan - Lepas. " Tarik - carilah ilmu kehidupan sampai keujung langit, " Tahan - nikmati dan pertanggungjawabkan apa yang telah kita lakukan, " Lepas - relakan apa yang bukan menjadi milik untuk tidak berada dalam genggaman tangan hidup kita. Belajar dan berusahalah. Salam.

KARMA

DUNIA dan AKHIRAT, adakah manusia mengerti akan tempat itu ?, tempat yang penuh dengan misteri. Misteri Kuasa Tuhan tiada yang tahu. Manusia dalam perjalanan hidupnya ada dalam tempat yang bernama Dunia namun dalam kehidupan di dunia selain manusia ada makhluk Tuhan lain yang bersama-sama ikut menikmati Kuasa-Nya.
Hendaknyalah manusia selalu hidup berdampingan sesama makhluk Tuhan, tiada perbedaan yang membawa kerusakan, kehancuran dan kepunahan jika ada saling memahami, pengertian dan menghargai. Bahwa apa yang akan, telah dan hendak kita lakukan, laksanakan dan perbuat selalu berada dalam aturan dan mematuhi perintah-Nya.
Sebenarnya apa yang telah kita lakukan tentang apa APAPUN !!, telah menjadi catatan tersendiri dalam hidup di dunia. Catatan hidup diri sendiri yang akan menjadi tolak ukur dalam mengarungi kehidupan yang akan datang. KARMA akan menjadi buah dari hasil hidup kita.
Misteri hidup manusia tiada yang tahu. Selagi nafas masih dikandung badan, semasih ada nafas- aturlah nafas, bisa dan dapat mengatur nafas dengan baik adalah belajar mengatur hidup dengan baik. Kesempatan dalam memperbaiki Karma amat sangat TERBATAS, Belajar dan Berusahalah terus menerus tanpa merasa lelah. Salam.

Batukaru Montaın from Buyan Lake

Ketika awan lembayung bergayut diatas langit biru, hamparan rumput disekeliling Danau dan hutan hijau disekitar gunung Sungguh Indah nian. Jika kita bisa menjaga kelestarian semua yang ada dan disediakan oleh alam, betapa makmur dan bahagia hidup kita.
Tapi ada saja diantara kita tidak bisa dan mau menjaga namun malah merusaknya. Kita cinta Bali, tanah kelahiran kita.

Mandara Giri Temple-Lumajang.

Jika kita sudah menyadari akan Kebesaran-NYA maka jangan pernah ada kata terlambat untuk segera datang kehadapan-NYA untuk memohon karunia dan anugerah-NYA. Akuilah akan semua kesalahan dan dosa yang pernah kita perbuat dari dulu hingga sekarang, yang kita bisa ingat.
Kumpulkan dalam hati kita dan buang kesamudera lepas seperti membuang sampah kedalam tempat penampungan sampah. Habiskan, kikis habis sampai bersih dan terasa ringan dalam hati dan jiwa kita.
Jika kita pernah melakukan kesalahan yang merupakan masa lalu baik sengaja atau tidak, lupakanlah masa lalu. Kita buat baik masa kini karena masa depan belum pasti. Siapkan masa depan dengan baik dari sekarang. Tuhan Maha Adil, Pengasih dan Penyayang. Lakukan yang terbaik untuk Diri kita, agar berguna bagi masyarakat dan negara. Salam.

Sang Pencipta

Damai, Sejuk, Indah dan Nyaman tempat ini SUNGGUH !!!, itu yang terasa dari fibrasi tempat Pura Luhur Mandara Giri Agung, Senduro-Lumajang,Jatim. Disaat kita semua ingin selalu merasa dekat denga-NYA, kita akan selalu berusaha untuk datang ketempat dimana Yang Kuasa bisa memberıkan rasa damai dan sejuk di hati dan jiwa kita.
Kita tidak pernah berhenti untuk selalu mengucapkan pengampunan dan permohonan kehadirat-Nya. Kita hanya bisa memohon namun jangan berharap, karena permohonan akan terkabulkan menurut kehendak-Nya sang Pencipta. Apa yang kita mesti terima dalam hidup ini, itulah yang Beliau anugerahkan pada kita. Jangan pernah meminta, terimalah anugerah-Nya yang pantas kita terıma. Berusaha dan belajarlah untuk Diri sendiri. Salam.

Mandara Giri.

Jika tempat ini adalah bukan tujuan ?? apakah kita akan tetap akan datang ??. Jawabnya adalah diri kita sendiri. Jika kita tak tahu tempat yang akan kita kunjungi dimana dan untuk apa, lantas bagaimana kita akan tahu KAPAN kita bisa mengunjungi diri sendiri?. Sejatinya manusia sudah diberikan waktu yang amat sangat banyak untuk bisa mengunjungi diri sendiri. Namun hanya kita tidak bisa dan tidak cukup mengerti Kapan, Bagaimana dan Dimana tempat yang paling tepat dan indah untuk mohon petunjuk-NYA. Oleh sebab itu kita selalu berusaha untuk selalu datang ketempat dimana kita bisa mendapatkan Petunjuk-NYA untuk bisa selalu dekat dengan Diri Sendiri. Belajar dan terus belajar, berusaha dan selalu berdoa agar kita senantiasa bisa melihat diri sendiri dan menemukan Jati Diri. Alangkah damai hati dan jiwa ini, jika kita tahu Siapa, Dimana, Untuk apa, Bagaimana diri kita?. Hanya dengan menyerahkan diri kehadapan Tuhan Yang Esa/ Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang disertai dengan rasa tulus ikhlas untuk selalu berkorban kepada sesama dan menghaturkan Yadnya kepada Sang Penguasa Alam dan Manusia ini. Selamat belajar dan Sukses selalu. Salam.

Semeru Mountain

View from Renduro