Rabu, 28 Juni 2017

IMAJINASI.

DIA mengatakan bahwa Aku ada pada diriMU, namun tidak semua mengetahui dan merasakan adaNYA. Mereka hanya terfokus pada apa yang dapat dilihat, dirasa, didengar dan nikmati saja. Mereka tidak pernah mengatakan bahwa aku pernah merasakan dan pernah menikmati RASA yang terdalam. Terkadang besar keinginan untuk dapat meRASAkan, hingga sampai mengejar tempat yang dianggap bisa memberikan ruang untuk dapat merasakan dan menikmatinya. 
DIA pun selalu memberikan ruang dan waktu untuk selalu dapat menemui, menjumpai dan datang mendekati mereka. Tidak pernah harus menentukan waktu, tempat yang khusus jika sudah ada maksud dan niat untuk mendekatiNYA. Tidak usah menjadi bingung apalagi ragu dengan kehadiranNYA jika niat kita juga tanpa keraguan. 
Jika maksud kita hanya tertuju pada 1 (satu) masalah, tujuan dan keinginan, maka tidaklah besar harapan yang akan bisa kita harapkan seperti tujuan. 
Banyak yang hanya menyampaikan permohonan dengan maksud dan tujuan tertentu, jika tidak tercapai akan menjadi impian dalam angan-angan saja. 
Berhentilah bermimpi dan berimajinasi jika ingin merasakan kehadiranNYA dengan tujuan maksud dan tujuan tertentu tanpa didasari dengan rasa tulus ikhlas serta penyerahan diri.

Senin, 10 Agustus 2015

Wanti Warsa

DIA datang tanpa pesan, tanpa tanda dan isyarat serta tanpa KATA. Namun hati ini dapat dan bisa merasakan. Walau hanya mampu untuk dapat merasakan namun amat sangat bahagia terasa jiwa ini.  DIA datang dengan penuh senyum kasih sayang, dengan suara lembut dan merdu dalam setiap katanya. Dalam duduk meditasi sikap sempurna, tangan Murda terfokus pada Sahasa Cakra ( Cakra Mahkota ), kaki PadmaMU menyentuh dengan lembut dan sejuk terasa. Bahwa dalam hidup selalu ada yang bertambah dan berkurang, selalu ada yang datang dan pergi, selalu ada yang dapat diraih dan selalu akan kehilangan. Dalam simpuh kaki padmaMU berserah dan bersujud, memohon agar selalu ada dalam dekatMU. Engkau yang amat setia menemani dalam setiap langkah dan menunggu dalam penantian. Dalam doa agar selalu ada nyanyian yang memanggil namaMU, dalam sikap agar selalu ada kata yang seperti udara dalam setiap tarikan nafas ini. Dalam setiap warsa selalu engkau datang mengambil tanpa kata dan pesan, namun kedatanganMU selalu membuat rasa bersyukur walau tahu engkau datang untuk menagih dan mengambil. Karena engkau masih menyisakan kesempatan untuk dapat dijalani dan dapat dinikmati. Dalam tiap kesempatan ENGKAU selalu berada disisi kiri, kanan, depan dan belakang tanpa tersentuh, tanpa bekas, tanpa kata. Selalu setia mendengar keluh kesah, setia menjaga, setia memberi dan setia menuntun tanpa pernah mengatakan bahwa itu semua harus diganti. Engkau tidak pernah mengharapkan, tidak pernah meminta juga tiada pernah berlari meninggalkan. Selalu memberi kesempatan dan waktu untuk agar dapat memperbaiki dan merubah, hanya engkau yang berHAK menilai bukan siapa-siapa, engkau yang berHAK menentukan dan engkau pula yang berHAK memutuskan. Semoga dalam setiap langkah yang masih tersisa selalu Engkau setia menemani.

Minggu, 13 Juli 2014

KEBENARAN YANG TERSEMBUNYI.

Disaat menatap dan memandang wajahnya, tiada yang menduga jika dibalik senyumnya itu tersembunyi sebuah kegetiran jiwa. Luka yang menimbulkan rasa sakit dalam pikiran dan hati. Dia mencoba untuk selalu dapat menampilkan wajah yang berseri-seri, senyum yang manis, dan wajah yang cerah. Namun tatapan matanya tidak mampu untuk diajak berbohong.
Engkau adalah Wanita yang kuat, Ibu yang tabah dan Perempuan yang bijaksana. Engkau adalah Wanita Utama, Ibu dari semua ibu. Aku teringat dikala aku menangis dan merengek-rengek akan ingin sesuatu yang diluar kemampuanmu, engkau selalu mengatakan akan kebenaran dengan memberikan kata-kata yang mudah aku pahami. Bahwa engkau mempunyai batas kemampuan, batas pikiran dan juga batas kesabaran.
Engkau selalu memberikan penjelasan tentang Sebab dan Akibat, Karma dan Pahala. Dan aku hanya dapat menunduk tanpa dapat memahami tentang semua itu. Dan itu Dulu........., haaahhh...disaat ini aku baru dapat mengerti dan memahami semua itu disaat aku telah menjadi seorang Suami dari seorang istri, Ayah dari anak-anakku.
Aku mengalami itu, saat-saat seperti bagaimana aku dengan dirimu dan sekarang anak-anakku dengan diriku. Aku tertegun saat ingat aku dulu dan anak-anakku sekarang, seperti sebuah pengulangan waktu. Hanya lakon dan waktu yang berbeda, tetapi semua kejadian dan keadaan yang sama. Aku heran, adakah cermin kehidupan itu begitu nyata dan cepat terulang....????.
Namun aku bersyukur, bahwa aku mendapatkan Dirimu, aku terlahir dari rahimmu, aku diasuh dengan kasih sayangmu, dipeluk dalam buaian dan hangatnya kasih sayang. Dan akupun.....mengatakan hal yang sama kepada anak-anakku. Hanya sebuah pengulangan ucapan yang aku dengar dan kuingat.
Tentang kebenaran yang engkau katakan, begitu lama tersembunyi dalam waktu. Engkau mengajarkan tentang kebenaran dalam waktu yang begitu lama, mungkin engkau tahu batas pikiranku, batas kemampuanku.
Dan saat ini tentang kebenaran yang tersembunyi dalam waktu, telah aku pahami, aku mengerti dan juga telah aku katakan pada anak-anakku. Akupun katakan bahwa kebenaran itu adalah milikmu. Aku bangga dengan dirimu, engkau adalah Ibu yang Utama. Salam hormat dan baktiku padamu.

Minggu, 08 Desember 2013

KALPATARU YANG TERWARISKAN.

    Santih.....Santih.......Santih ( Damai, Damai, Damai ), mungkin itu yang ada dan berkecamuk dalam pikiran dan hati. Dari sebuah kejayaan yang sempurna dan diakui oleh seluruh umat Nusantara, ternyata akibat sebuah rasa yang tidak terima melahirkan sebuah rekayasa dari persembunyian Ego yang menjalar bagai akar-akar pohon parasit bergelantungan menutupi batang pohon induknya. Sebuah pengakuan yang diinginkan dan diterima oleh alam, walau dia tahu dan menyadari bahwasanya alampun melihat yang sebenarnya. Namun sebuah sikap dan prilaku yang didasari/dipahami berdasarkan sebuah sikap tidak mau, tidak terima atau karena malu terlihat ketidak mampuannya, segala macam, bentuk, model manipulasi yang dikenal dan dipaksakan untuk selalu terlihat baik.
      Dari batang induk terlahir dan tercipta sebuah kesejatian dan kesempurnaan tanpa ada keinginan untuk mengurangi dan menyembunyikan. Begitu ikhlas dan tulus yang keluar dari sebuah jiwa yang murni. Sebuah kepolosan yang murni dari setiap anugerah ALAM tercipta tanpa ada goresan noda dalam kulit daunnya. Berpuluh, abad dan seribu tahun telah terlewati tanpa ada rasa hormat, apa lagi untuk melepaskan, walau jaring-jaring dan duri-duri melilit dan mencabik batang dan dahannya. 
     Dari sebuah keyakinan bahwa itu yang terjamah hanyalah kulit luar saja, karena semua itu tiada guna untuk sebuah pencapaian kesempurnaan dan kesadaran sejati. Dari inti, batang dalam, urat nadi dan kulit dalam, masih utuh murni tiada terusik. Beribu paku yang tertancap, beribu tali pengikat, beribu serangga yang selalu mengitari tidak akan mampu masuk sampai kedalam sebuah keyakinan yang hakiki.
     Hanya dia sang Waktu yang akan menjadi saksi dari kelelahan yang tak berakhir. Untukmu akan selalu tersiram dengan air murni kehidupan yang muncul dari jiwa-jiwa murni. Selalu dan selalu akan tumbuh batang - batang pohon muda yang siap melanjutkan pengabdian dan perjuanganmu untuk kehidupan makhluk di alam ini. Kelelahan yang mendera, kebodohan yang mengikuti akan membuat setiap akar dan daun yang melilitmu menjadi kering tiada guna. Engkau Kalpataru yang menjadikan kami teduh damai dan sejahtera. Salam.
 

Jumat, 14 Juni 2013

"Aku dan Milikku" hanya khayalan belaka.

EGO YANG MENGIKAT.
    Fungsi alami yang tak terhentikan dari "Ego" adalah untuk mengendalikan dunia, ego yang sedang mencoba mengendalikan lingkungan rumah, keluarga dan tempat kerja serta semua ego berjuang untuk mengendalikan apa yang mereka anggap sebagai badan dan bathin mereka sendiri. Kendali semacam itu mewujud sebagai nafsu dan penolakan dan hasilnya adalah kurangnya kedamaian internal dan keselarasan eksternal. 
        Ego inilah yang menuntut meraup kepemilikan, memanipulasi pihak lain dan mengeksplotasi lingkungan. Tujuannya adalah untuk kebahagiaan sendiri, tetapi tak pelak menghasilkan penderitaan. Ego berhasrat untuk puas tetapi mengalami ketidakpuasaan. Penderitaan yang berakar kuat semacam ini tidak sampai pada sebuah akhir sampai kita melihat melalui pandangan cerah berlandaskan pikiran positif.
         Memahami bahwa kita dapat datang datang dan pergi ke alam-alam yang berbeda, memberikan kita lebih banyak rasa hormat dan belas kasih kepada makhluk-makhluk lain di alam-alam tersebut. Rasanya kita tidak akan, sebagai contoh, mengeksplotasi binatang ketika kita menyadari kaitan tumimbal lahir yang menghubungkan kita dengan mereka.
         Terdapat perbuatan-perbuatan melalui tubuh, ucapan, dan pikiran yang membawa pada kerugian bagi diri sendiri, kerugian bagi pihak lain atau kerugian kedua-duanya. Perbuatan semacam itu disebut karma "buruk" atau "tidak bermanfaat". Mereka termotifasi oleh nafsu, niat buruk atau delusi dan karena tindakan semacam itu semestinya tidak dilakukan.
        Jika tatkala kemalangan terjadi sering menyalahkan pihak lain, kita dapat melihatnya sebagai kesalahan dalam perbuatan kita sendiri pada masa lampau. Ketika kebahagiaan terjadi sering menganggap hal tersebut sebagai lumrah-lumrah saja, kita dapat melihatnya sebagai buah dari karma baik di masa lampau.
      Meskipun kita tidak dapat melarikan diri dari akibat karma buruk, kita dapat mengurangi keparahannya. Sesendok garam yang dicampur ke dalam segelas air, membuat air berasa sangat asin, sementara sesendok garam yang sama yang dituangkan ke dalam danau air segar, nyaris tidak mengubah rasa airnya. Artinya, akibat karma buruk pada seseorang yang terbiasa sedikit melakukan karma baik akan menjadi sangat menyakitkan, sementara akibat karma buruk yang sama pada seseorang yang terbiasa melakukan banyak karma baik akan terasa ringan saja.
       Karena ego yang masih lebih menguasai pikiran, hati dan jiwa terkadang kita terlena akan kebanggan diri. Menganggap semua hasil yang kita dapatkan adalah sah dan wajar-wajar saja, tanpa lagi melihat sisi kiri dan kanan lingkungan kita, tanpa lagi bisa melihat saudara, teman, sahabat dana bahkan diri sendiri, yang mungkin apa yang kita dapatkan adalah tidak lepas dari peran serta meraka.
Yang terjadi " Aku dan Milikku " tidak lebih dari khayalan belaka. 
          Kendalikan keinginan, ego dalam diri sendiri. Salam
        

Sabtu, 29 Desember 2012

NOTE 2012

        Footsteps in tune with his swing, gentle breathing rhythm with the flow of blood through our veins, is there anything that passed in the course of years ago ..??, Is there anything lacking?, Is there anything wrong in the act and say?, is there anything that has not been achieved dreams and our dreams ...??. If anyone missed .. we have to repeat. If anything is missing .... we need to find it again. If there is nothing wrong .... we have to look inward. If anyone has not been achieved ..... we have to try again. If what you have achieved last year we rightly make us more grateful and appreciate the work, respect for others, respect for nature that has been supplying all our needs, and respect ourselves. What has happened and we experienced last year was a little note in the course of life. It is appropriate that we make a mirror and record yourself in stride for years to come. Do what we have achieved last year makes us forget, arrogant and unconcerned with others and the natural surroundings. What we've achieved is a result of hard work, prayer and grace friends about God. Life is a play ---- play it, life is a work ---- do it, life is devotion ----- do with sincere, life is a gift ---- give thanks. Do the best for yourself, family, community, country and God. Happy new year 2013, I would expect a successful.