Selasa, 01 November 2011

Bunga dan HarimauMU

      Saat kata telah terucap oleh bibir sendiri dan tedengar oleh telinga orang lain dan itu merupakan sebuah " PRIBADI", sudah semestinya kita belajar untuk selalu menepati. Yang terucapkan saat itu mungkin sebuah kata yang keluar karena dalam keadaan situasi tertentu yang tidak memungkinkan kita bisa menghindar apalagi mengelak, atau dalam situasi dalam sebuah tekanan mental tentu berbeda disaat kita dalam keadaan dan suasana hati bahagia, pikiran jernih dan jiwa tenang.
      Kata yang terucap dalam keadaan sedih, dituntut sebuah jawaban yang membuat kita harus rela melepas atau akan kehilangan yang amat kita sayangi, cintai, hormati, banggakan  dan kita kagumi, tentu akan berbeda dengan kata yang terucap saat kita dalam keadaan emosi, menuntut hak, menuntut tanggung jawab, ingin mendapat kepastian dan menantikan sebuah keputusan.
    Maka hendaknyalah selalu ingat sebuah kata yang terucap disaat kita dalam situasi yang tidak memungkinkan untuk berpikir jernih agar lebih bisa dikuasai oleh ketenangan hati. Janganlah nantinya kita akan sedih atau menyesal setelah tahu akibat dari apa yang telah terucapkan. Atau mungkin akan terlalu merasa percaya diri setelah tahu apa yang akan terjadi dengan telah mengucapkan kata-kata tersebut.
      Kata yang telah terucap adalah sebuah bukti dari bentuk nilai kepribadian seseorang, lembut dan keras kata terucap akan mampu memberikan gambaran sederhana dari sebuah bentuk kepribadian. Banyak dan sedikit cakap yang terucap juga akan menjadikan sebuah gambaran sifat seseorang. Tajam dan sederhana kata yang terucap akan membantu kita untuk tahu jiwa pribadi seseorang.
      Jika kita bisa memegang teguh akan apa yang telah terucap dan selalu yakin akan sebuah arti dari sebuah ucapan, maka kita akan selalu diliputi perasaan tenang dan damai dalam mengarungi hidup ini. Janganlah kita terpengaruh apalagi terpancing oleh kata-kata yang membuat kita merasa tidak enak hati, kecewa, marah atau memalukan diri sendiri. Tentu akan selalu diingat oleh yang telah mendengarkan kata yang telah terucap.
      Sebuah kata yang terucap yang mampu membuat orang senang meskipun kita yang mengatakan merasa sedih dan kecewa, setiap orang akan merasa tenang dan senang jika apa yang telah terucap benar adanya dan kata itu bisa dipertanggungjawabkan. Namun jangan pulalah kita memanfaatkan situasi dan keadaan seseorang untuk mengucapkan kata yang hanya demi keuntungan diri sendiri.
      Ketenangan akan selalu hadir jika kita bisa menguasai kata yang terucap, menguasai keinginan yang tak terbatas dan keteguhan jiwa serta keyakinan akan batas kemampuan diri sendiri. Janganlah melebihi batas kemampuan dan batas pikiran kita. Ingatlah pepatah "Katamu adalah bungamu, bibirmu adalah harimaumu".  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar