Selasa, 23 Agustus 2011

JENUH DAN BOSAN

      Ketika kita berharap penuh akan sebuah keinginan yang menjadi dasar sebuah perjalanan hidup, kita akan berbuat dengan daya upaya dan tenaga yang penuh konsentrasi pula. Namun dalam perjalanan............ pencapaian, kadang kita merasa segala upaya yang telah kita tempuh akan merasa belum tercapai, belum maksimal, belum terpenuhi dan belum sempurna. Maka kita akan duduk terdiam dan merenung dalam kelelahan.
       
    Pada saat itulah.......kita merasakan sebuah badai yang mendera........Kelelahan, Kebingungan, Kemarahan, Kekecewaan, Kebimbangan, Keragu-raguan, Kehilangan kepercayaan, Kemunafikan dan kehilangan akan Kesadaran diri sendiri. Seakan apa yang yang telah diperbuat menemukan kebuntuan, akhir tanpa tujuan, upaya tanpa hasil dan jalan tanpa arah. Sebuah titik akhir tanpa tanda.

       Timbul pemikiran untuk membuat sebuah pembenaran dalam perjalanan tersebut, akan muncul upaya untuk mencari sebuah "Tameng" pelindung diri. Sebuah alasan.........akan menjadikan pembenaran agar mampu menutupi ke-tidak mampuan kita. Akan dicari alasan, alibi akan muncul, pernyataan pembelaan akan ketidak mampuan untuk mencapai sebuah impian, angan-angan, cita-cita akan selalu terucap dalam setiap jawaban dari sebuah pertanyaan.

          Dari setiap langkah yang telah dilalui, jalan yang telah terlewati, tempat yang telah disinggahi selalu tidak menemukan akan apa yang menjadi maksud dan tujuan kita, maka akan timbul rasa " BOSAN " tuk melanjutkan. Kejenuhan akan perjalanan yang telah dilakukan, selalu ikut membayangi setiap langkah kita. 

         Puncak sebuah pencapaian dari perjalanan dan proses yang belum tercapai, akan membuat kita patah arang sebelum mampu memberikan panas dalam hidup. Kebosanan dan Kejenuhan adalah sebuah penghalang dari perjalanan yang telah ditempuh untuk meraih Sukses, menggapai Impian dan mewujudkan Impian. Roda perjalanan yang ditempuh akan selalu berputar dan akan terus terulang dan terulang tanpa henti.

          Apa yang telah dilakukan, dilalui akan terus dilakukan berulang-ulang tanpa henti, laksana kita selalu menghirup dan menghela nafas. Pengulangan terjadi untuk membuat dan mengahasilkan sebuah hasil yang sempurna. Namun kita tidak pernah menyadari akan hal itu. Kita selalu berpikir dan berusaha tentang apa yang kita lakukan akan mendapatkan hasil sesuai dengan apa yang telah kita lakukan saat ini. Lupa tentang semua itu ada yang telah mengatur segala apa yang kita meski dapatkan. 

          Atasi kebosanan dan kejenuhan dengan selalu tetap berjalan dengan langkah yang sempurna. Tunggulah saatnya tiba untuk menerima segala apa yang telah dilakukan dan perbuat. Semua sudah diatur kapan, dimana, berapa dan apa yang akan kita terima. Janganlah sampai lupa dan hilang dari kesadaran diri sendiri. Yakinkanlah diri kita sendiri untuk selalu tetap melangkah dan berusaha. Berhentilah menyalahkan diri sendiri tentang sebuah kegagalan. Tetap berusaha tanpa harus menjadikan beban sendiri. Salam

Minggu, 14 Agustus 2011

SAHABAT

Ketika pertama berjumpa mungkin banyak akan bertanya - tanya bagaimana akan menghadapi orang lain..???, namun mestinya kita tidak akan bertanya lagi karena yang akan kita hadapi adalah DIRI SENDIRI, bagaimana dan apapun reaksi dan respon orang yang akan kita hadapi adalah sama dengan diri kita. Semua ini tergantung bagaimana kita ketika setelah bangun tidur di pagi hari. Bagaimana kita memperlakukan diri kita, apakah ada tegur sapa dengan diri sendiri atau langsung loncat pada tujuan hidup kita. Sering diantara kita melupakan tegur sapa dengan diri sendiri ketika baru bangun dari tidur di pagi hari. Yang sebenarnya itu meski dilakukan oleh setiap insan, karena antara badan dan jiwa meski bersatu selayaknya seorang SAHABAT yang tak pernah berpisah. Mengucapkan rasa syukur kehadapan-NYA, karena kita masih bisa bangun dari tidur semalam.

 Hadapilah semua dengan SENYUM, berhadapan dengan orang lain yang mungkin baru kita kenal, berhadapan dengan segala problema kehidupan dunia, karena kita meski harus meyakini segala yang ada dan yang akan kita hadapi adalah bagian dari hidup kita. Sebatas mata melihat kilaunya gemerlap dunia dengan segala keindahan yang kadang membuat kita lupa dan mabuk - TERPESONA - hingga lupa akan diri, sebatas telingan mendengar merdunya suara yang kadang-kadang membuat kita terbuai oleh rayuan suara - suara merdu namun menghayutkan kita, sehingga akan terhanyut pada aliran derasnya kebingungan dan keterbatasan pikiran untuk bisa menepi. Jadikanlah diri kita sebuah rumah yang indah, nyaman, tentram dan aman buat diri kita.

Ketika kita akan menghadapi orang lain yang baru kita kenal, baru berjumpa atau seorang sahabat yang lama tidak berjumpa, hadapi dengan tegur sapa dan senyum, karakter dan sifat kita akan tercermin dari saat AWAL mengucapkan setiap Kata Permualaan, Percayalah akan setiap kata yang terucap, peganglah setiap kata yang terucap dan buktikanlah setiap kata yang terucap dengan bertanggung jawab pada setiap kata yang terucap. Niscaya kita akan mendapat sambutan yang hangat dari seorang Sahabat.

Berilah ruang dan waktu sedikit saja dalam keseharian hidup kita kepada Jiwa dan Raga melakukan Relaksasi, hanya dengan gerak tubuh yang harmonis akan menghasilkan pikiran yang harmonis, seperti apa sudah sering kita dengar, didalam tubuh yang sehat, Tercipta pikiran yang sehat ". untuk menciptakan hidup yang sehat bisa  klik disini 

Semoga yang dapat kami sajikan bisa membawa Jiwa dan Raga sehat, selaras dan harmonis dalam menjalani hidup ini. salam.