Senin, 10 Agustus 2015

Wanti Warsa

DIA datang tanpa pesan, tanpa tanda dan isyarat serta tanpa KATA. Namun hati ini dapat dan bisa merasakan. Walau hanya mampu untuk dapat merasakan namun amat sangat bahagia terasa jiwa ini.  DIA datang dengan penuh senyum kasih sayang, dengan suara lembut dan merdu dalam setiap katanya. Dalam duduk meditasi sikap sempurna, tangan Murda terfokus pada Sahasa Cakra ( Cakra Mahkota ), kaki PadmaMU menyentuh dengan lembut dan sejuk terasa. Bahwa dalam hidup selalu ada yang bertambah dan berkurang, selalu ada yang datang dan pergi, selalu ada yang dapat diraih dan selalu akan kehilangan. Dalam simpuh kaki padmaMU berserah dan bersujud, memohon agar selalu ada dalam dekatMU. Engkau yang amat setia menemani dalam setiap langkah dan menunggu dalam penantian. Dalam doa agar selalu ada nyanyian yang memanggil namaMU, dalam sikap agar selalu ada kata yang seperti udara dalam setiap tarikan nafas ini. Dalam setiap warsa selalu engkau datang mengambil tanpa kata dan pesan, namun kedatanganMU selalu membuat rasa bersyukur walau tahu engkau datang untuk menagih dan mengambil. Karena engkau masih menyisakan kesempatan untuk dapat dijalani dan dapat dinikmati. Dalam tiap kesempatan ENGKAU selalu berada disisi kiri, kanan, depan dan belakang tanpa tersentuh, tanpa bekas, tanpa kata. Selalu setia mendengar keluh kesah, setia menjaga, setia memberi dan setia menuntun tanpa pernah mengatakan bahwa itu semua harus diganti. Engkau tidak pernah mengharapkan, tidak pernah meminta juga tiada pernah berlari meninggalkan. Selalu memberi kesempatan dan waktu untuk agar dapat memperbaiki dan merubah, hanya engkau yang berHAK menilai bukan siapa-siapa, engkau yang berHAK menentukan dan engkau pula yang berHAK memutuskan. Semoga dalam setiap langkah yang masih tersisa selalu Engkau setia menemani.