Minggu, 27 Februari 2011

ELING


Ketika manusia mengetahui dan menyadari akan nilai kebesaran-NYA, maka manusia akan terus berusaha untuk selalu ada dalam rangkulan-NYA. Namun tidak banyak yang mau dan berusaha untuk itu. Banyak yang mengutamakan dan mementingkan tingginya nilai Intelektual dari pada nilai Spritual. Banyak dari kita terus dan berusaha dengan berbagai cara untuk memenuhi keinginan tersebut. Mulai dari mengajarkan atau mengarahkan diri sendiri atau mengajak orang lain untuk bersama-sama meningkatkan nilai Intelektual. Ada yang berorientasi agar IQ tinggi atau diatas rata-rata, ada juga yang sekedar hanya untuk mengikuti trend sekarang atau banyak hal lain yang menjadi dasar pertimbangan.
Namun yang menjadi keblabasan adalah menambah nilai Spritual meraka, sekarang mereka hanya terpaku dengan apa yang bisa dinikmati saat ini, untuk hari esok mereka "Kadang-kadang" melupakan. Kita telah menomor-2 kan nilai "Budi Pekerti". Dengan berbagai cara mereka lakukan tanpa ada lagi Budi Pekerti yang mereka hiraukan. Untuk kepuasan diri - mereka melupakan jati diri - yang membuat menghalalkan segala cara.
Marilah kita kembali mengingat lagi "Pepeling Leluhur" yang telah diberikan secara gratis oleh leluhur kita. Nilai - nilai kehidupan yang berdasarkan atas jalan " TUHAN "telah diwariskan. Kita hanya meneruskan dan menjalankan, menjabarkan apa yang telah ada. Kita tidak perlu menciptakan lagi, karena semua telah ada dan telah diwariskan oleh leluhur kita.
Memasuki bulan Maret ini, kita telah sampai pada bulan yang amat baik untuk memaknai arti Hidup ini, lakukanlah Pemeriksaan Diri Sendiri. Bulan Introspeksi Diri telah tiba, mari bersama-sama duduk sebentar dalam diam dan keheningan. Dalam kurun setahun kita telah melakukan kewajiban - kewajiban sebagai manusia, seorang Bapak wajib menjadi tulang punggung keluarga, seorang Ibu wajib membina rumah tangga dan mengasuh anak- anak, seorang anak wajib belajar untuk mampu dan bisa menjadi harapan dan kebanggaan keluarga.
Nyepi telah tiba, lihat kembali apa yang telah kita lakukan dalam tahun kemarin. Sudahkah yang terbaik untuk diri sendiri dan keluarga ??, adakah yang kurang ??, adakah yang berlebihan ??, mari adakan introspeksi diri. Berusaha melaksanakan Tapa Brata Penyepian dengan baik, Beristirahatlah untuk tidak bekerja "Amati Karya", Berpuasalah " Amati Lelanguan ", Istirahatlah untuk tidak bepergian " Amati Lelungaan ", Beristirahatlah untuk tidak menyediakan makanan yang enak-enak " Amati Gni ".
Dari 4 (empat) yang disyaratkan, lakukan yang engkau mampu lakukan. Yang terpenting ada Tulus, Ikhlas dan Syukur. Jangan ada ke"Terpaksa"an yang nantinya hasilnya tidak memuaskan. Jika melakukan semua dengan sempurna maka akan sempurna juga hasilnya. Apapun yang telah dan akan dilakukan JIKA selalu ada dalam petunjuk_NYA, niscaya akan selalu mendapatkan hasil yang terbaik. SELAMAT HARI RAYA NYEPI TAHUN ÇAKA 1933, DAN SELAMAT MENJALANKAN BERATA PENYEPIAN. SALAM